Hi pawrents, membayangkan sahabatmu dimakan? Bergidik dan mual rasanya, apalagi jika bentuknya masih utuh, tersedia didepan restoran.
Itulah yang terjadi setiap tahunnya di negara ini, dengan penghasil 5 juta daging per tahunnya.
Namun semua berubah pada tanggal 10 Desember 2021. Kota pertama di negara tersebut berhasil mentandatangani sebuah perjanjian.
Selengkapnya kamu bisa simak ceritanya!
Sumber gambar: PetPlace
Setiap tahunnya dikutip dari AFP, setiap tahunya ada sekitar 5 juta anjing dikonsumsi di Vietnam, menjadikannya jumlah tertinggi di dunia setelah China. Disana, dipercaya bahwa memakan daging anjing dan kucing dapat menghilangkan nasib buruk! Namun, suatu hari hal ini dapat dihentikan, oleh siapa?
Hoi An, yang merupakan situs wisata favorit di Vietnam, mengumumkan kebijakan baru, yaitu melarang penjualan anjing dan kucing untuk dikonsumsi. Apa alasannya? Diawali dari survey dari jajak pendapat nasional yang dilakukan oleh pencinta hewan, dan hasilnya yaitu 88% dari 600 orang Vietnam mendukung larangan konsumsi daging anjing dan kucing. Kemudian perjanjian pihak Hoi An dan Four Paws International melakukan perjanjian. Untuk menghentikan penjualan daging anjing dan kucing secara bertahap.
Selain itu, ada satu alas an lagi, yaitu mensejahterakan hewan dengan cara pemberantasan rabies, dan menjadikan Hoi An sebagai tujuan utama kota pariwisata Vietnam dan setelah adanya kebijakan tersebut terjadi penurunan konsumsi anjing dan kucing di Vietnam. Anehnya, karena hal ini penghasilan warga meningkat, sehinga mereka dapat menjadikan anjing dan kucing sebagai hewan peliharaan mereka.
Semoga bermanfaat!
Jika ingin melihat konten yang serupa, cek instagram kami @gustaveterinary
Recent Comments