Hi pawrents, siapa disini yang peliharaannya pernah atau sedang mengalami diare?

Kira-kira penyebabnya apa ya?

Yuk mari di simak pawrents.

Wallpaper Hd Cat posted by Michelle Mercado

Sumber gambar: Cutewallpaper

Pertama, alergi dengan makanan atau intolerance beberapa anjing atau lucing intolerance lactose atau alergi dengan ayam / ikan / sapi dan lain-lain. Makanan gizi rendah pastikan makanan yang masuk bernutrisi mengandung protein (asam amino), karbohidrat, lemak baik, mineral dan vitamin. Perubahan makanan yang tiba tiba, sering terjadi pada anak anjing dan anak kucing. Selain itu sering terjadi juga pada kucing dewasa yang tidak terbiasa pada pola makan yang berubah tiba-tiba.

Keracunan makanan, makanan yang dibiarkan lama di suhu ruangan akan menyebabkan munculnya bakteri, terutama yang basah. Parasit, pernahkah melihat cacing pada anjing/kucing kalian? Biasanya berbentuk putih. Kalian bisa mencegahnya dengan memberikan obat cacing secara rutin.

Infeksi virus (Parvovirus, Coronavirus, Feline leukima virus, Feline immunodeficiency virus). Hati-hati dengan virus, mungkin tanda awalnya diare tapi bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani segera. Infeksi bakteri Salmonella, Clostridium perfringens, Verotoxin-producing Escherecia, Compylobacter jejuni, Yersinia enterocolitica beberapa dari bakteri ini terdapat pada makanan yang masih mentah, hati-hati jika memberikan rawfood. Rickettsial infeksi dari bakteri, biasanya disbarkan oleh kutu.

Beberapa penyebab lain seperti radang pancreas, obat obatan seperti antibiotic dan antiinflamasi, Stroke Hemoragik. Pernahkah kucing atau anjingmu mengalami diare? Kalau pernah segera bawa ke dokter hewan yuk! 🙂

Semoga informasi tadi membantu kamu ya pawrents !  

Jika ingin melihat konten yang serupa, cek instagram kami @gustaveterinary

× Chat dengan Client Care kami