Hi pawrents, Tahukah kamu hewan memiliki penyakit yang dapat di tularkan kepada manusia?
Berikut adalah penyakit yang berpotensi ditularkan ke manusia lewat hewan.
Berhati-hatilah pawrents jika ingin mengkonsumsi hewan – hewan ini.
Sumber gambar: Cuandoduermes
Zoonosis adalah penyakit menular yang berpindah dari hewan bukan manusia ke manusia. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Zoonosis bisa menular dari hewan liar, hewan ternak, maupun hewan peliharaan.
Mereka mewakili masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia karena hubungan dekat kita dengan hewan di bidang pertanian, sebagai hewan peliharaan dan hewan liar di lingkungan alam. Zoonosis juga dapat menyebabkan gangguan dalam produksi dan perdagangan produk hewani untuk makanan dan kegunaan lainnya. Penyakit zoonosis bisa saja menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, tidak sedikit pula yang dapat menimbulkan gejala serius dan berpotensi menyebabkan kematian.
Ada banyak jenis hewan yang dapat menularkan penyakit zoonosis kepada manusia, di antaranya:
- Nyamuk, misalnya Aedes aegypti dan Anopheles
- Unggas dan burung, termasuk ayam dan bebek
- Serangga, seperti tungau dan kutu
- Hewan liar, misalnya kelelawar, monyet, dan tikus
- Hewan ternak, seperti sapi dan babi
- Hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing
- Hewan yang tinggal di air, seperti keong dan siput
- Macam-Macam Penyakit Zoonosis
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang tergolong sebagai zoonosis:
- Anthraks
- Cacingan, misalnya infeksi cacing gelang (askariasis) dan cacing pita (taeniasis)
- Demam berdarah
- Malaria
- Kaki gajah atau filariasis
- Chikungunya
- Infeksi bakteri Salmonella atau demam tifoid (tifus/tipes)
- Toksoplasmosis
- Flu burung
- Leptospirosis
- Listeriosis
- Rabies
- Cacar monyet
- Ebola
- Dermatofitosis
Selain berbagai jenis penyakit di atas, masih ada banyak penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Sebagai contoh, penyakit COVID-19 yang kini sedang menjadi wabah global atau pandemi diduga berasal dari hewan liar, seperti kelelawar.Virus nipah yang diprediksi berpotensi menjadi pandemi juga merupakan salah satu jenis virus yang bersifat zoonotik atau dapat menular melalui hewan.
Metode pencegahan penyakit zoonosis berbeda untuk setiap bakteri dan virus; namun, beberapa praktik diakui efektif dalam mengurangi risiko. Pedoman yang aman dan tepat untuk perawatan hewan di sektor perternakan membantu mengurangi potensi wabah penyakit yang ditularkan melalui makanan seperti daging, telur, susu atau bahkan beberapa sayuran.
Standar kesehatan untuk air minum bersih dan pembuangan limbah, serta perlindungan untuk air permukaan di lingkungan alam, sangat penting dan efektif dalam mencegah zoonosis. Kampanye pendidikan untuk mempromosikan cuci tangan setelah kontak dengan hewan dan penyesuaian perilaku lainnya dapat mengurangi penyebaran penyakit zoonosis ketika terjadi.
Kekebalan bakteri dan virus terhadap antibiotik merupakan faktor yang rumit dalam pengendalian dan pencegahan zoonosis. Penggunaan antibiotik pada hewan yang dipelihara untuk makanan sangat banyak dan tersebar luas sehingga meningkatkan potensi bakteri dan virus baru yang resistan terhadap obat antibiotik .
Semoga Bermanfaat !
Jika ingin melihat konten yang serupa, cek instagram kami @gustaveterinary
Komentar Terbaru